Kasus Mega Aulia Mantan Istri

Apa yang menjadi alasan Mega Aulia menolak penayangan CINTA FITRI kembali?

Mega merasa tidak nyaman jika aurat yang pernah terlihat di masa lalu menjadi konsumsi publik. Kini, setelah mengenakan hijab, ia khawatir akan dampak dari dosa jariyah yang mungkin ditimbulkan akibat penampilannya sebelumnya.

Berbeda dengan Mega Aulia, Shireen Sungkar Beri Tanggapan Soal Penayangan Ulang 'CINTA FITRI'

Shireen Sungkar memberikan tanggapan yang bijak terhadap penayangan ulang CINTA FITRI, sementara Mega Aulia merespons dengan lebih emosional.

Sinetron ikonik CINTA FITRI kembali tayang di televisi, membawa kembali kenangan bagi para penggemarnya. Namun, pemutaran ulang ini juga memicu diskusi hangat, khususnya mengenai penampilan para pemain di masa lalu.

Shireen Sungkar, yang berperan sebagai Fitri, menjadi pusat perhatian karena penampilannya di sinetron tersebut sangat berbeda dengan penampilannya saat ini yang sudah mengenakan hijab. Banyak pengguna media sosial bertanya-tanya tentang bagaimana tanggapan Shireen terkait tayangnya kembali sinetron yang melambungkan namanya tersebut.

Di sisi lain, reaksi Shireen juga dibandingkan dengan Mega Aulia, yang berperan sebagai Atikah. Mega terlihat sangat emosional hingga menangis, karena merasa tidak ingin auratnya dilihat kembali oleh publik.

Penayangan kembali sinetron CINTA FITRI di televisi memicu berbagai komentar dari para warganet terhadap unggahan Shireen Sungkar di media sosial. Salah satu komentar dari warganet mempertanyakan apakah Shireen merasa nyaman dengan tayangan ulang tersebut, mengingat ia kini telah mengenakan hijab.

"Assalamu'alaikum Kak Shireen, sebentar lagi di Net TV akan ditayangkan serial CINTA FITRI. Mohon maaf, apakah Kak Shireen berkenan soalnya di serial itu kakak belum berhijab," tulis seorang warganet.

Menanggapi komentar tersebut, Shireen memberikan jawaban yang tenang dan bijaksana. Ia menjelaskan bahwa setelah kontraknya berakhir, ia tidak memiliki wewenang untuk mengatur penayangan sinetron tersebut.

"Di Indonesia itu kontraknya putus, jadi selesai shooting aku nggak ada hak untuk nglarang dan tidak dapat apa-apa lagi," ungkap Shireen di kolom komentar.

Shireen menyatakan bahwa penayangan ulang CINTA FITRI di berbagai tempat dan waktu berada di luar kendalinya. Ia menegaskan bahwa meskipun ia tidak setuju, tayangan tersebut tetap dapat berlangsung tanpa persetujuannya.

"Tayang di mana pun, di negara mana pun, kapan pun, itu di luar kapasitas aku," tambah Shireen. Ia juga melihat penayangan ulang ini sebagai suatu takdir yang tidak dapat dihindari, "Qadarallah," ujarnya menutup pernyataannya.

Respons yang tenang dari Shireen ini mendapatkan banyak apresiasi dari publik. Banyak orang menghargai sikap bijaknya yang tidak menyalahkan pihak mana pun dalam situasi ini. Dengan cara ini, Shireen menunjukkan kedewasaan dan pengertian terhadap situasi yang ada. Ia mengedepankan pandangan positif meskipun berada dalam posisi yang tidak menguntungkan, sehingga menjadi teladan bagi banyak orang.

Sambil Menangis Mega Putri Aulia Minta Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Tak Ditayangkan Kembali, Alasannya Bikin Haru

Kamis, 21 November 2024 - 14:18 WIB

Jakarta, VIVA – Mantan pemain sinetron Tukang Bubur Naik Haji, Mega Puti Aulia memohon kepada pihak TV dan Production House (PH) untuk tidak menayangkan ulang sinetron tersebut.

Mega Putri Aulia yang berperan sebagai Atikah di Sinetron tersebut mengaku alasan ia meminta sinetron Tukang Bubur Naik Haji untuk tidak ditayangkan lantaran ia saat ini sudah berhijab.

“Bismillah Assalamualaikum, Saya teh Mega Aulia mantan artis sinetron yang dulu saya belum menutup aurat, tapi sekarang saya sudah hijrah menutup aurat," kata Mega Aulia dikutip Instagram pribadinya @tehmegaaulia.

Pemeran Atikah di Tukang Bubur Naik Haji itu memohon kepada pihak stasiun Televisi untuk tidak menayangkan lagi sinetron tersebut karena khawatir dosa Jariyah, saat itu ia belum menggunakan hijab.

"Saya mohon kepada semua pihak RCTI, SCTV, ataupun siapa pun di mana pun yang punya file sinetron saya dulu please gak usah ditayangkan ulang, gak usah lagi,” ujar Mega Aulia.

"Itu jadi dosa jariyah buat saya dan dosa orang tua saya yang sekarang sudah di dalam kubur, tolong kerja samanya, saya nggak mau aurat saya dilihat sama orang yang bukan mahram, dosa, saya sudah taubat, tolong dimengerti," lanjutnya sambil menangis.

Netizen pun ramai-ramai mendoakan niat baik Mega Aulia untuk terhindar dari dosa jariyah.

"Jejak digital memang begitu teh, bismillah semoga didengar ya teh yang sabar," kata komentar dari @vinadiana20.

"Sudah teh ga usah khawatir. Insya Allah teteh ga berdosa, karena itu bukan atas dasar keinginan teh Mega sendiri melainkan pihak pemilik hak siarnya. Tetap fokus pada hijrah dan ibadahnya. Urusan dosa tersebut Insya Allah diampuni kesalahannya.. Tetap semangat," beber komentar @rinoarief_91

Sebagai informasi, Mega Putri Aulia sudah memutuskan untuk pensiun dalam dunia entertainment pada 2018 dan membanting setir menjadi pendakwah.

Sebagai seorang aktor, ia sudah malang melintang di dunia hiburan, berbagai peran sudah dijalankan seperti sinetron Tukang Bubur Naik Haji, Jaka Umbaran, Kisah Adinda, Larasati, Arjuna Mencari Cinta, Anak Langit, Cinta Suci dan lain sebagainya.

"Jejak digital memang begitu teh, bismillah semoga didengar ya teh yang sabar," kata komentar dari @vinadiana20.

Suara.com - Mantan aktris Mega Aulia kini kembali muncul ke permukaan publik membawa kabar yang mengejutkan. Istri Weda Prakoso tersebut tiba-tiba viral lantaran menangis meminta sinetron lawasnya berhenti ditayangkan.

Usut punya usut, Mega Aulia ternyata kini memilih untuk hijrah dan memilih menjauhi dosa jariyah dengan meminta potret dirinya tanpa hijab tak tersebar luas.

Adapun Mega Aulia yang dahulu punya karier sukses sebagai aktris dan model akhirnya mengalami perjalanan spiritual yang penuh perjuangan.

Lantas, bagaimana perjalanan hijrah Mega Aulia hingga akhirnya menemukan ketenangan baru?

Baca Juga: Jejak Karier dan Spiritual Mega Aulia: Nangis-nangis Minta Tukang Bubur Naik Haji Tak Diputar Ulang

Karier Mulus tapi Mendadak Pilih Vakum

Mega Aulia terbilang punya karier yang mentereng sebagai seorang pemeran sinetron dan model. Kala itu, kariernya mengharuskan Mega Aulia tampil tanpa hijab.

Ia debut sebagai model dengan mengikuti ajang kontes kecantikan Puteri Indonesia 2001 dan berkesempatan untuk memperoleh posisi 10 besar.

Tak cukup di situ, aktris kelahiran Banten ini juga menjadi salah satu finalis Wajah Femina ternama. Baru pada tahun 2000-an awal, Mega Aulia memutuskan untuk berkarier sebagai seorang aktris layar kaca.

Ia membintangi berbagai sinetron, salah satunya "Tukang Bubur Naik Haji". Adapun dalam sinetron yang berjalan selama 5 tahun tersebut, Mega Aulia memerankan sosok Atikah yang dikenal sebagai sosok ceplas-ceplos.

Baca Juga: Beda Respons Shireen Sungkar dan Mega Aulia Saat Sinetron Belum Berhijabnya Tayang Ulang di TV

Perannya sebagai Atikah menjadi salah satu titik puncak karier Mega Aulia. Sepanjang perjalanan kariernya, Mega Aulia telah membintangi belasan sinetron dan puluhan FTV. Mega Aulia tiba-tiba memilih untuk vakum dari dunia hiburan di tahun 2017.

Undur Diri dari Dunia Hiburan dan Pilih Berhijrah

Ternyata di balik keputusan Mega Aulia untuk vakum, ia tengah menempuh proses hijrah. Ia mantap berhijab pada tanggal 24 Mei 2017, bertepatan dengan ulang tahun sang suami.

Mega Aulia menjadikan keputusannya berhijrah sebagai kado untuk suami tercinta. Setelah tak lagi tampil di dunia hiburan, Mega Aulia memutuskan untuk berdagang dan berjualan es cendol dan makanan ringan.

Minta Sinetron Lawasnya Berhenti Ditayangkan

Keputusan Mega Aulia untuk berhijrah memang penuh pengorbanan. Ia bahkan meminta kepada pengelola beberapa stasiun televisi untuk menghentikan penayangan sinetron yang ia bintangi, khususnya "Tukang Bubur Naik Haji".

Mega Aulia khawatir tayangan sinetron tersebut menjadi dosa jariyah lantaran saat itu ia belum berhijab.

"Enggak usah ditayangin lagi, itu jadi dosa jariyah buat saya dan buat orang tua saya, yang sekarang sudah dalam kubur," ujar Mega Aulia dalam video yang ia unggah, Kamis (21/11/2024).

Kontributor : Armand Ilham

Suara.com - Mega Aulia baru-baru ini mengejutkan jagat maya dengan tangisannya. Penampilan Mega yang berhijab membuatnya sempat tidak dikenali.

Melalui videonya yang jadi viral, Mega Aulia menyatakan telah berhijrah sehingga meminta pihak stasiun televisi untuk tidak menayangkan ulang sinetron-sinetron yang menunjukkan auratnya sambil menangis.

Mega Aulia dikenal akan perannya sebagai Atikah di sinetron Tukang Bubur Naik Haji. Simak profil Mega Aulia berikut ini.

1. Biodata dan Agama Mega Aulia

Baca Juga: Warganet Ceritakan Artis Papan Atas Tapi Sulit Bayar Tagihan SPP Sekolah Anak, Siapa?

Mega Putri Aulia yang lebih dikenal dengan nama panggung Mega Aulia lahir di Serang, Banten, pada 9 November 1983. Mega kini berstatus sebagai istri Weda Prakoso.

Penampilan berhijab dan pernyataannya tentang hijrah sekaligus menerangkan apabila agama Mega Aulia adalah Islam. Mega berhijrah sekaligus meninggalkan dunia hiburan pada 2018.

2. Perjalanan Karier Mega Aulia

Mega Aulia mengawali kariernya di Puteri Indonesia 2001 mewakili Provinsi Banten. Di kontes kecantikan tersebut, Mega berhasil mengukir prestasi hingga masuk 10 besar.

Puteri Indonesia membuka jalan Mega Aulia ke dunia akting. Debut akting pertama Mega adalah peran sebagai Ibu Guru Ana di sinetron "Cinta SMU" (2002).

Baca Juga: 6 Tahun Konsisten, Tike Priatnakusumah Ungkap Satu Godaan Berhijab

Mega Aulia juga pernah menjadi finalis Wajah Femina tahun 2005. Selama kurang lebih 16 tahun berkarier di dunia akting, Mega telah membintangi 14 judul sinetron dan 55 judul FTV.

Mega Aulia terakhir kali bermain sinetron "Anak Langit" sebagai Ida Farida dan kameo di sinetron "Cinta Suci". Dari semua proyeknya, "Tukang Bubur Naik Haji" yang paling mengangkat nama Mega.

Sebab atas perannya sebagai Atikah di sinetron yang tayang pada 2012-2017 tersebut, Mega Aulia menjadi pemenang Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Serial Televisi di Festival Film Bandung 2013.

Karakter Atikah dalam sinetron "Tukang Bubur Naik Haji" merupakan sosok istri yang judes dan galak. Selain itu, sosok Atikah sukses mencuri perhatian penonton karena ucapan 'ayang papi'.

3. Perjalanan Hijrah Mega Aulia

Mega Aulia mulai berhijab pada 24 Mei 2017. Tanggal 24 Mei ternyata merupakan ulang tahun suami Mega Aulia sehingga sekaligus menjadi kado.

Setelah hengkang dari dunia hiburan tahun 2018, Mega Aulia memutuskan untuk hijrah dan menjadi seorang pendakwah. Mega juga sempat berjualan es cendol dan berbagai camilan seperti donat, roti, dan rengginang.

Melalui Instagram pribadinya, Mega Aulia menjelaskan apabila dirinya sudah menutup aurat dan berhijrah. Oleh sebab itu, ia meminta pihak RCTI, SCTV, atau televisi manapun untuk tidak menayangkan ulang sineron lawasnya.

Alasan Mega Aulia tidak ingin sinetronnya ditayangkan ulang adalah akan menjadi dosa jariyah untuk dirinya dan orangtuanya. Maka Mega tak mau auratnya ditonton oleh yang bukan mahramnya lagi.

Itu dia profil Mega Aulia yang sedang menjadi sorotan karena meminta sinetron-sinetron lawasnya tidak ditayangkan ulang. Bagaimana pendapatmu?

Kontributor : Neressa Prahastiwi

Aulia Mega menilap uang pembeli perumahan hingga Rp 637 juta. Pekerjaannya di bagian keuangan sebuah perusahaan developer memungkinkannya menerima uang pembeli namun tidak disetorkannya ke perusahaan.

Aulia melakukannya demi mantan pacarnya, Gumilang. Seakan terbius, Aulia menggunakan uang penggelapannya untuk berfoya-foya dengan mantan pacar yang dianggapnya ganteng.

"Infonya uang untuk foya-foya dengan mantan pacar yang katanya ganteng," ujar Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto kepada wartawan, Sabtu (26/10/2024).

Di perusahaan developer tersebut, kata Dwi, tersangka menjabat sebagai akuntan yang menerima pembayaran angsuran pembeli perumahan. Namun oleh tersangka uang pembeli tidak dibayarkan namun digunakannya untuk kepentingan pribadi.

"Uang klien untuk membayar ternyata tidak disetorkan ke perusahaan. Namun untuk keperluan pribadi," jelas Dwi.

"Tersangka menggelapkan uang user perumahan Bumi Kurnia Residence Walikukun dalam kurun waktu 2 tahun. Yaitu mulai tanggal 15 Desember 2022 sampai dengan tanggal 15 September 2024," tandas Dwi.

Uang ratusan juga tersebut digunakan oleh tersangka untuk membiayai keperluan mantan pacar sebanyak Rp 30 juta, membayar utang pinjaman online di 23 aplikasi senilai Rp 40 juta.

Lalu main game online bersama mantan pacar sebesar Rp 100 juta. Dan main judi online bersama mantan pacar sebesar Rp 450.000.000.

Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan menyampaikan bahwa tersangka dijerat Pasal 374 KUHP Sub Pasal 372 KUHP Sub 378 KUHP tentang tindak pidana penggelapan.

"Diancam dengan hukuman penjara maksimal 5 tahun," tandas Joshua.

Mega Aulia Akui Sedih

Berbeda dengan Shireen, Mega Aulia yang berperan sebagai Atikah dalam CINTA FITRI, mengungkapkan ketidakinginannya untuk penampilannya ditayangkan kembali di publik. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa saat itu ia belum mengenakan hijab, sedangkan sekarang ia telah berhijab dan menjalani kehidupan yang lebih religius. Dalam suasana emosional, Mega mengungkapkan rasa cemasnya mengenai kemungkinan dosa jariyah yang dapat muncul akibat penayangan ulang tersebut.

"Saya sudah bertobat, dan saya tidak ingin aurat saya dilihat oleh orang yang bukan mahram saya," jelas Mega.

Ia juga menekankan bahwa masa lalu yang ditampilkan tidak lagi mencerminkan siapa dirinya saat ini. Mega berharap agar pihak penyelenggara dapat lebih memahami posisinya sebagai seorang muslimah yang berusaha menjaga auratnya.

Apa alasan sinetron CINTA FITRI ditayangkan kembali?

CINTA FITRI adalah sinetron yang sangat terkenal dan memiliki banyak penggemar yang loyal. Untuk mengatasi kerinduan penonton, tayangan ulang sinetron ini dihadirkan kembali.

Apakah untuk menayangkan ulang sinetron lama diperlukan izin dari para pemainnya?

Umumnya, penayangan ulang sebuah acara tidak memerlukan izin tambahan dari para pemain, karena hak siar telah dimiliki oleh pihak produksi atau stasiun televisi. Apakah Anda ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Shireen Sungkar? Segera baca di KapanLagi.com. Jika tidak sekarang, kapan lagi?

Ia menyebut ada inisial baru di mana sosok tersebut memiliki jabatan penting sebagai abdi negara. Awalnya, Iskandar menjelaskan peranan Helena Lim dan Harvey Moeis dalam kasus mega korupsi Rp271 triliun itu.

"Kami sebut Helena Lim itu hanya keset kaki. Di atas keset kaki itu sepatunya Harvey Moeis. Kemudian, Robert Bonosusatya alias RBS bertindak sebagai ‘kaos kaki’ yang berada di atas Harvey Moeis, suami Sandra Dewi. Nah yang jadi kaos kaki itu udah pasti RBS,” ujar Iskandar saat diundang dalam tayangan podcast bersama Uya Kuya.

Lebih jauh, Iskandar menyebut bahwa ada mantan pensiunan bintang empat berinisial B yang menjadi backingan dalam kasus ini.

“Ada oknum yang berkuasa, yang sampai punya bintang 4 di pundak, mantan pensiunan, gitu intinya. Berseragam karena dalam warna-warni kejahatan mereka tak akan berhitung kalau tidak pada aparat,” bebernya.“Habis itu ya biasanya mereka bergantung pada kelompok kuat yang solid atau terorganisir. Kita sebut saja oknum itu pernah berbintang empat inisial B itu aja dulu,” lanjutnya.Iskandar menyebut bahwa sosok inisial B tersebut sudah lama dicurigai mengorganisir proyek tambang timah ilegal sejak lama.

Ini orang yang kita duga mengorganisir sampai terjadi pembelian smelter, smelter ini kan dibeli dari orang-orang yang bener-bener kaya, tetapi pembelinya tidak benar-benar kaya, kan unik kasus ini,” pungkasnya.

Adapun saat ini kasus mega korupsi masih dalam tahap penyidikan.

Sandra Dewi kembali diperiksa oleh Kejagung sementara sang suami Harvey Moeis masih harus ditahan untuk mengulik dan membongkar tuntas kasus korupsi timah ini.

Apa tanggapan Shireen Sungkar terhadap tayangnya kembali CINTA FITRI?

Shireen memberikan tanggapan yang bijaksana, menjelaskan bahwa ia tidak memiliki pengaruh terhadap siaran itu karena kontraknya telah berakhir. Ia menyatakan, "Saya tidak bisa mengubah apa pun karena masa kontrak saya telah selesai."

Dalam situasi ini, Shireen menunjukkan sikap profesional dengan mengakui keterbatasannya. Meskipun ada harapan dari beberapa pihak, ia tetap menegaskan bahwa keputusan tersebut berada di luar jangkauannya.